Asuhan Keperawatan Jiwa pada Ny. E dalam Upaya Mengontrol Halusinasi Pendengaran dengan Cognitive Behavior Therapy di RSKD Provinsi Maluku
DOI:
https://doi.org/10.12345/tj0x7x02Keywords:
Asuhan Keperawatan Jiwa, Halusinasi Pendengaran Penerapan Therapy BerdoaAbstract
Latar belakang : Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu merasakan sehat secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga seorang tersebut menyadari kemampuan sendiri mampu menghadapi tantangan hidup di RSKD provinsi maluku. Metode : Desain penelitian berbentuk studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah Ny.E berusia 49 tahun. Variabel independen ini adalah Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Pelaksanaan (Penerapan therapy berdoa), Implementasi dan Evaluasi adapun variabel dependen ini adalah kemampuan berdoa pada pasien dengan halusinasi pendengaran menggunakan instrumen observasi . Hasil : Setelah dilakukan penelitian hari pertama didapatkan masalah belum teratasi sehingga intervensi yang dilakukan selama 3 hari menunjukkan adanya peningkatan sosialisasi setelah diberikan penerapan cara berdoa. Kesimpulan : Penerapan cara berdoa sangat dianjurkan karena efektif dalam meningkatkan kemampuan berdoa pada halusinasi pendengaran